Mitra KPP RAN Rahimakumullah...
Awaas! Tolong jangan di tiru...!
Sebuah video
reportase televisi Inggris tentang ritual seks mencari pesugihan di Gunung
Kemukus, Jawa Tengah, menggegerkan masyarakat Indonesia. Video yang ditayangkan
di Televisi SBS One pada Senin (17/11) pukul 21.30 waktu setempat itu
mengungkap praktik sesat yang telah berjalan sejak beberapa abad. Video serupa
juga telah diunggah di Youtube.
Seperti diberitakan Republika, seorang wartawan televisi,
Patrick Abboud mengungkapkan fenomena yang mengejutkan di Indonesia. Dalam
tayangan jurnalistiknya, Abboud mengungkap adanya fenomena perjalanan seks ke
Gunung Kemukus di Jawa Tengah yang ia sebut sebagai Gunung Seks. Di gunung tersebut,
para peziarah melakukan hubungan seks dengan orang asing sebagai bagian dari
ritual mencari pesugihan.
Ia memaparkan setiap 35 hari sekali, para peziarah
harus melakukan hubungan seks sebanyak tujuh kali berturut-turut dalam
ritualnya. "Ini cerita yang cukup aneh. Beberapa tahun yang lalu saya
membaca sebuah artikel tentang hal itu dan melihat ke dalamnya, butuh beberapa
saat untuk sampai ke sana," katanya.
Dan apa yang ia temukan memang mengejutkan. Pada
malam-malam puncak, bahkan hingga ada sebanyak 8 ribu orang yang datang ke
gunung tersebut. Ia baru dapat memahami aktivitas di gunung itu setelah
beberapa pekan ia di sana.
Menurutnya kegiatan di Gunung Kemukus adalah
ritual kuno sejak abad 16 dan merupakan pertemuan rutin bagi orang-orang yang
percaya dengan ritual berhubungan seks di tempat itu. Bagi mereka, hal ini
dianggap dapat membawa keberuntungan.
Para peziarah yang terlibat dalam ritual seks itu
pun berasal dari berbagai latar belakang, dari pria yang sudah menikah, ibu
rumah tangga, pejabat pemerintahan hingga pekerja seks komersial (PSK). Bagi
negara dengan mayoritas Islam seperti Indonesia, Abbound menganggap ritual
tersebut sangat aneh.
Pada abad ke-16, lanjut Abboud, konon ada pangeran
muda di sebuah kerajaan di Indonesia yang berselingkuh dengan ibu tirinya.
Mereka pun lari ke Gunung Kemukus dan tetap melakukan hubungan seksual hingga
tertangkap, dibunuh dan dikubur.
"Ada tempat yang dianggap suci di bekas
persembunyian pangeran dan ibu tirinya itu, dipercaya jika melakukan ritual
tersebut maka akan membawa keberuntungan. Kebanyakan yang melakukannya petani
miskin yang ingin maju dalam hidup," ujarnya.
Ketua Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Musman Tholib menyatakan sudah mendapatkan
informasi dari masyarakat terkait aktivitas yang dilakukan di Gunung Kemukus
tersebut.
Ia menambahkan, Muhammadiyah tak mungkin melakukan
pengrusakan tempat tersebut karena sistem dakwah yang dianut oleh Muhammadiyah
ialah amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya, Muhammadiyah lebih memfokuskan diri
untuk membentengi masyarakat –khususnya melalui pengajian di Masjid- agar tidak
terjerumus ke dalam kepercayaan dan ritual menyesatkan tersebut.
Sementara Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU) Slamet Effendi Yusuf meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Sragen harus
segera menindak tegas praktik ritual seks di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen.
Menurut Slamet Effendi Yusuf, praktik tersebut
bisa digolongkan sebagai perbuatan seks bebas. "Itu ritual yang didasarkan
pada legenda dan dilestarikan, padahal sesat, perbuatan hancur" tandasnya.
[ROL/bersamadakwah]
0 Komentar