Napak Tilas Libirul Walidaen-Maha Guru KH. Adjie Djaenudin Samrang Garut




 Mitra KPP RAN, sebagai bentuk pengabdian libirul Walidaen kepada Maha Guru KH. Adji Djaenudin Bin H.Usman, yaitu Guru Spiritual kami yang banyak mengajarkan ilmu Pencak Silat Gajah Putih semasa kami muda, era tahun 1990an blogger pernah belajar seni Pencak Silat kepada beliau (terima kasih pula kami sampaikan kepada guru pemula kami, Bpk. Parman & Bpk Ujer, Bpk. Ujang Suryana karena berkat beliaulah kami bisa berguru langsung kepada Maha Guru), maka pada posting kali ini sengaja kami men-share Sebuah Seni Pencak Silat yang lahir di daerah Sunda, tepatnya di Kp.Gegerpasang, Ds.Sukarasa, Kec.Samrang, Kab.Garut. Sebuah Organisasi Pencak Silat yang diberinama “Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka”, dengan memiliki sebuah moto yang berbunyi :
Elmu Luhung Teu Adigung, Sakti Diri Teu Kumaki, Yakin Usik Kersaning Illahi "
yang berarti
"Ilmu Tinggi Tidak Angkuh, Sakti Diri tidak Takabur, Yakin Prilaku perkenan Illahi"
Pencak silat merupakan warisan budaya yang dulu pada dasarnya digunakan untuk menjaga diri atu membela diri, namun selain untuk membela diri pencak silat juga menjadi kesenian tradisional yang patut untuk di lestarikan.
Lambang Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka yang lahir dari tafakur Maha Guru KH. Adji Djaenudin bin H.Usman kepada Allah SWT ini memiliki arti sebagai berikut : 
GADJAH PUTIH : Seekor satwa besar yang gagah berani berwarna putih yang melambangkan kesucian, diibaratkan sebuah kendaraan dalam membela kebenaran dan kebajikan hidup yang diridoi oleh Allah SWT, dan belalai gajah dengan kelincahannya serta kuat bermulti guna demi kemaslahatan umat manusia.
MEGA : Luhur, bercita-cita tinggi dalam membela nusabangsa yang berpancasila dan beragama.
PAKSI : Jujur, Cepat, Lurus demi keadilan, kebenaran dan keparipurnaan hidup manusia Duniawi dan Uhrowi.
PUSAKA : Terpelihara, Wajib dipelihara warisan leluhur supaya tetap tunggal dengan kesatuan dan persatuan dalam membela dan mencapai cita-cita.
● Aliran Silat Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
 Secara sederhana aliran silat Gadjah putih Mega Paksi Pusaka dirumuskan sebagai berikut :
SERA - KARI - MADI = RINGAN - KERAS - PERTIMBANGAN
● Ajaran Silat Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
 - Jurus
Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka mempunyai jurus ajaran secara fisik sebanyak 24 Jurus, adalah sebagai berikut :
1. Jurus
2. Susun
3. Potong
4. Sikut
5. Depan Potong
6. Depan Sikut
7. Simur
8. Selup
9. Tebang Luhur
10. Tebang Bawah
11. Sangkol
12. Alip Sangkol
13. Sentak
14. gendong Macan
15. Kuwitang
16. Kiprat
17. Setembak
18. Serong
19. Alip catok
20. Alip Naga Berenang Kedet
21. Kepruk Dongkari
22. Dongkari Tunggal
23. Tendang Besot Paksi Muih
24. Alip Tilep Leungit

Jurus- Jurus tersebut diatas mempunyai arti masing masing sasaran untuk memperoleh adeg adeg tenaga fisik guna membina kekuatan jasmani.
 Langkah
Langkah merupakan pasangan dari jurus silat Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka mengatur dan memecahkan usik disamping keindahan, juga merupakan perlambang akidah, mengatur langkah kehidupan dan perbuatan, pribadi, organisasi, terpelihara.
Ondean
Ondean adalah semacam ujian melalui upacara dipadepokan antara maha guru (dulu) atau sekarang oleh Dewan Sesepuh dengan muridnya yang telah mencapai tahap pendidikan dan latihan, yang dilukiskan sebagai pemberian doa restu sepenuhnya dimana ilmu yang diberikan guna kebenaran sesuai lambang Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka.
 Kawinan
Ilmu pengetahuan yang telah dipelajari oleh seorang murid disertai pengertiannya, Maha guru merasa perlu untuk dikukuhkan dalam suatu upacara yang merupakan peresmian sebagai ikatan batin. Upacara semacam ini juga dimaksudkan sebagai peletakan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara segala ilmu yang telah dicapainya baik fisik maupun batin.  





Posting Komentar

0 Komentar

loading...