Mengenal Sayyidina Asif bin Barkhoya

Mitra KPP RAN Rahimakumullah....

Mengenal Sayyidina Asif bin Barkhoya

Suatu ketika Nabi Sulaiman mendapat kabar dari burung hud-hud ada kerajaan yang masih belum menyembah Allah. Maka Nabi Sulaiman atas ijin Allah SWT diminta bertemu Ratu Balqis dengan menunjukkan kelebihannya.
Maka bertanyalah Nabai kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.
Ifrit dari golongan Jin berkata: Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.
Ada yang lebih cepat lagi menghadirkan Ratu balqis? Tanya Nabi Sulaiman kemapa jamaan yang hadir saat itu. Datanglah Asif Bin Barkhoya, yang dikenal berilmu tinggi (ilmunya dari Kitab Allah):
“Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip!”
Nah, silahkan buktikan ya asif.
Seketika Nabi Sulaiman berkedip dan tiba-tiba singgasana Ratu Balqis sudah berada dihadapannya.
“Ini adalah salah satu kurnia Tuhan kepadaku apakah aku bersyukur atas kurnia-Nya itu atau mengingkari-Nya, barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa mengingkari nikmat dan kurnia Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia.” Kata Sulaiman.
Sikapa sebenarnya Asif Bin Barkhoya?
Konon, sejumlah sufi mengenal beliau bahkan mengamalkan wiridan yang diamalkan oleh Ashif. Dia adalah murid (ada yang mengatakan menteri Nabi Sulaiman AS). Dia dikenal setelah memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan singkat mengalahkan kecepatan dan kemampuan Jin Ifrit.
Inilah contoh nyata dan tak terbantahkan dari Al-Quran mengenai kebenaran akan kemampuan orang-orang yang mempunyai kelebihan atas ijin Allah SWT.
Mereka ini ikhlas beribadah kepada Allah. Mereka ini mendalami al-Kitab yang Allah turunkan kepada kita sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa. Oleh sebab itu kenapa kita lebih suka minta tolong pada jin?
Dari kisah Ashif Bin Barkhoya ini seharusnya menyadarkan kita bahwa kalau kita mau mendalami kitab suci, maka insya alah kita diberikan Allah dengan sejumlah kelebihan yang tidak disangka-sangka.
Asif Bin Barkhoya bukanlah seorang ilmuwan dan saintis, tetapi beliau adalah ahli sufi, ahli tasawuf dan pengamal tarekat dengan ilmu-ilmu laduni yang tak terkira banyaknya.
Biografi Asif hanya dapat diperoleh melalui kitab-kitab pengajian tasawuf dan kelas-kelas tarekat sama ada di Timur Tengah, Pattani, Malaysia atau Indonesia. Bagi  siapa yang pernah menyertai kumpulan-kumpulan tarekat Shatriyah atau Ahmadiah, sudah pasti guru-guru tarekat menceritakan tentang Asif ini.
Bagaimana Asif Memindahkan Istana Balqis?
Sebelum menjawab persoalan di atas adalah lebih baik kita renung semula ayat al-Quran berikut:
“Hai pembesar-pembesar siapakah diantar kamu sekelian sanggup membawa singgahsananya kepada ku sebelum mereka datang kepada ku sebagai orang-orang yang berserah diri.”
“Berkata Ifrit (yang cerdik) itu dari golongan jin, aku akan datang kepada ku dengan membawa singgahsana itu kepada mu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercayai. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab; “Aku akan membawa singgahsana itu kepada mu sebelum matamu berkedip.”
“Maka tatkala Sulaiman melihat singgahsana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata; “Ini termasuk kurniaan Tuhanku untuk menguji aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya) . Dan barang siapa bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (An-Namli, ayat 38-40)
Cara Asif memindahkan Istana Balqis cukup mudah iaitu dengan niat di dalam hati saja. Walaupun Asif hanya sekadar berniat, tetapi “niat” yang dicetuskan dalam hati Asif tidak sama dengan cara kita orang biasa.
Niat yang ada dihati Asif sejenis doa yang berkaitan amalan-amalan tarekat dalam ilmu tasawuf.  Dalam kitab Lum’atul Aurad karangan Wan Ali Bin Abdul Rahman Al-Kelantani menjelaskan ketika Asif berniat ‘menghadirkan’istana Balqis, Asif telah berkata dalam niatnya kalimah “Yaa zaljalaa..liwal ikram…”.
Ulama’-ulama’ tasawuf keseluruhannya menyetujui bahwa martabat teknologi yang dimiliki Asif adalah antara tertinggi dikalangan manusia biasa (tidak termasuk Nabi & Rasul). Teknologi kaormah Asif sudah berada di puncak teknologi tasawuf yang dinamakan capaian akhir “Kun fayakun”.
DISKUSI SEPUTAR DOA ASIF:
Jati diri Ashif ibnu Barkhiya banyak diceritakan dalam kitab-kitab klasik, salah satunya dalam Ihya Ulum al-Din karya sufi besar Imam Al-Ghazali. Ada yang mengatakan bahwa Ashif adalah sepupu Nabi Sulaiman AS, ada juga yang bilang bahwa dia adalah juru tulis Nabi Sulaiman.
Ashif, tulis Al-Ghazali, dahulunya adalah seorang pemboros. Dia sering melakukan maksiat namun kemudian bertoba. Diceritakan bahwa Allah berfirman kepada nabi Sulaima, “Hai pemimpin ahli ibadah, sampai kapan sepupumu akan berbuat maksiat kepada-Ku sedangkan Aku sangat mengasihinya? Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, jika ia sampai terkena tiupan badai-Ku maka akan aku tinggalkan dirinya agar menjadi contoh bagi orang-orang yang semasanya dan yang bagi umat sesudahnya.”
Ketika Ashif dan Sulaiman bertemu, Sulaiman menyampaikan apa yang diwahyukan Allah tentang dirinya. Mendengar penjelasan tersebut Ashif keluar dan menaiki bukit pasir, disana ia menengadahkan kepala ke langit dan berseru, “Tuhanku junjunganku, Engkau ya Engkau, aku ya aku, bagaimana aku akan bertobat sedangkan Engkau tidak menerima tobatku? Bagaimana aku akan meminta perlindungan dari dosa sedangkan Engkau tidak menjagaku? Aku pasti kembali.”
Kemudian Allah berfirman. “Engkau benar hai Ashif, engkau ya engkau, Aku ya Aku, Aku menerima tobatmu dan aku telah mengampunimu karena sesungguhnya Aku Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.”
Al-Ghazali berkata, sebetulnya perkataan Ashif tersebut adalah bentuk ungkapan rayuan kepada Allah. Kadang seorang hamba seolah memberitahukan kepada Allah padahal sebenarnya dia menginginkan sesuatu untuk dirinya, kadang seolah dia menjauh dari Allah padahal sebenarnya dia ingin menuju Allah. Hal semacam ini sering terjadi pada hamba-hamba-Nya sejak dahulu hingga masa yang akan datang, sesuai dengan apa yang ditentukan-Nya sejak masa azali.
Demikianlah akhirnya Ashif mau menerima pertolongan dari Allah sehingga dirinya berubah drastic, dari seorang yang selalu melakukan maksiat menjadi orang yang taat, hidupnya yang selama ini jauh dari jalan Allah, kini selalu patuh kepada perintah-Nya. Allah pun selalu membantunya dalam melakukan ibadah, ketaatan, pengakuan terhadap dosanya, serta tobatnya.
Dan ditengah kesungguhannya kembali kepada-Nya itulah Allah mengajarkan Al-Ismullah Al-A`zhom (kalimat keagungan) yang jika digunakan untuk berdoa maka akan dikabulkan.
Sebagian penafsir Al-Quran dalam sejumlah kitab klasik disebutkan bahwa Ashif lah yang menghadirkan singgasana Ratu Balqis di Yaman untuk Nabi Sulaiman di Baitul Maqdis, Palestina. Dalam tafsir al-Thabari dijelaskan sebagai berikut:
Ibnu Humaid telah bercerita kepada kami, beliau berkata, Salamah telah bercerita kepada kami dari Ibnu Ishaq dari sebagian ahli ilmu dari Wahab ibn Munabah, beliau berkata, mereka mengatakan bahwa Ashif Ibnu Barkhiya berwudhu kemudian dia melakukan shalat sunah dua rakaat, setelah itu dia berkata kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Nabi Allah, arahkan pandanganmu kearah yang jauh!” Nabi Sulaiman pun mengarahkan pandangannya ke arah Yaman. Setelah itu Ashif berdoa memohon bantuan Allah, maka tiba-tiba singgasana Ratu Balqis yang berada di Yaman muncul di hadapan Nabi Sulaiman dan ketika melihat kejadian tersebut beliau berkata (firman Allah),”Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku” (QS Al-Naml:40)
Dalam ayat lain Allah juga berfirman: Berkata Sulaiman, “Hai pembesar- pembesar, siapakah diantara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri. Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin, “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar-benar kuat membawanya lagi dapat dipercaya. Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu dari Alkitab, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak dihadapannya, ia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia (QS.Al-Naml:38-40).
Berkenaan dengan firman Allah, “Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu dari Alkitab” Ibnu Katsir mengatakan sebagai berikut:
Orang itu adalah Ashif seorang juru tulis Nabi Sulaiman. Demikian pula dengan yang diriwayatkan oleh Muhammad ibn Ishaq dari Yazid ibn Ruman bahwa orang itu adalah Ashif ibn Barkhiya. Dia adalah seorang yang jujur dan mengetahui Al-ismullah Al- A`zhom.
Qatadah berkata, dia adalah seorang mukmin dari golongan manusia, dia bernama Ashif. Demikian pula dengan apa yang dikatakan oleh Abu Shalih, Dlahak dan Qatadah, dia (Ashif) itu dari golongan manusia. Qatadah menambahkan, (tepatnya) dari kaum Bani Israil.
Sedangkan Imam Al- Qurthubi mengatakan dalam tafsirnya sebagai berikut: Kebanyakan ahli tafsir berpendapat bahwa orang yang diberikan Al-ism `Al-A`zhom itu adalah Ashif ibn Barkhiya dari kaum Bani Israil, dia adalah seorang yang jujur dan selalu menjaga Ismullah Al-A`zhom yang jika digunakan untuk meminta maka akan diberikan dan jika digunakan untuk berdoa maka akan dikabulkan.
Siti Aisyah berkata, Nabi bersabda, “sesungguhnya Ismullah Al-A`zhom yang digunakan oleh Ashif ibn Barkhiya yaitu: “Ya Hayyu ya Qayum” (Wahai Dzat Yang Maha Hidup, Wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri).”
Ada satu pendapat yang mengatakan (bahwa Ismullah Al-A`zhom) itu adalah, “Ya Ilahana Ilahu kulli Syay`in Ilahan Wahidan, La Ilaha Illa Anta (Ya Tuhan Kami, Tuhan segala tiap-tiap sesuatu, Tuhan Yang Esa, tiada tuhan melainkan Engkau) datangkanlah singgasananya kepadaku.” Maka singgasana itu muncul di hadapannya.
Mujahid berkata, “Kemudian dia berdoa: “Ya Ilahana Ilahu kulli Syay`in ya Dzal Jalali waal-ikram” (Wahai Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu, Engkaulah pemilik keagungan dan kemuliaan).”
Al- Suhaili berkata, orang yang diberikan pengetahuan tentang kitab adalah Ashif ibn Barkhiya putra dari uwak Nabi Sulaiman dan dia dikaruniai Ismullah Al-A`zhom dari salah satu nama-nama Allah.
Dan menurut pendapat kebanyakan orang, dia adalah seorang yang shalih dari golongan Bani Israil bernama Ashif ibn Barkhiya. Diceritakan bahwa dia melaksanakan shalat sunah dua rakaat kemudian berkata kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Nabi Allah, arahkan pandanganmu.” Kemudian beliau mengarahkan pandangannya kearah Yaman, tiba-tiba singgasana Ratu Balqis terlihat jelas dan belum sempat beliau mengalihkan pandangannya kembali, singgasana itu sudah berada di hadapannya.
Al-Kalabi mengatakan: “Ashif bersujud dan berdoa dengan Ismullah Al-A`zhom, maka tiba-tiba singgasana Ratu Balqis itu hilang dari tempatnya dan masuk kedalam bumi dan muncul di sisi singgasana Nabi Sulaiman. Dikatakan bahwa jarak antara kedua tempat tersebut sekitar dua bulan perjalanan.”
Banyak orang yang berbeda pendapat tentang doa yang dibaca Ashif. Mujahid dan Muqatil berkata, doa yang dibaca adalah: “Ya Dzal Jalali wa Al-Ikram” (Wahai Dzat Yang Agung dan Mulia). Al-Kalabi mengatakan bahwa doa yang dibaca adalah: “Ya Hayyu Ya Qayyum” (Wahai Dzat Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya).
Diriwayatkan dari Siti Aisyah, diriwayatkan dari Al-Zuhri beliau berkata:”Ya Ilahana wa ilahu Kulli syay`in ilahan wahidan, la Ilaha Illa Anta, (Wahai Tuhan kami, Tuhan segala sesuatu; Tuhan Yang Esa Tiada Tuhan melainkan Engkau).
Nah, terlepas dari mana yang benar-benar dibaca Asif, maka saya memiliki keyakinan bahwa inilah wirid doa asmak yang diamalkan oleh Ashif Bin barkhoya.

Bismillahirrohmanirrohim
ALLOHUMMA INNI AS ALUKA BI ANNAKA ANTAALLAH LAA ILAHA ILLAA ANTAL HAYYUL QOYYUM ATHTHOOHHIRUL MUTHOHHIR NUURUSSAMAWAATI WAL ARDH. ALLAHUMMA INNI ASALUKA ROBBAS SAMAWAATI WAL ARDHIIN ALIMUL GHOIBI WASY SYAHAADATIL KABIIRIL MUTA’AL AL HANNANUL MANNAAN DZAL JALAALI WAL IKROM AN TAF’AL BII KADZAA WAL KADZAA FAINNAHU YUSTAJAABU LAKA INSYAALLAHU TAALA BAAROKALLAHU FIKUM. AHYAN SYAROOHIYAN ADUUNAY ASHBAAUT ALI SYADAAY.
dibaca 17 x usai sholat fardhu selama 40 hari.

Berikut ini salah satu cuplikan isi dari kitab Al Ajnas

Kitab Al- Ajnas merupakan salah satu kitab hikmah tertua di dunia yang berusia sekitar 5000 tahun, kitab ini di susun oleh wajir / mentri Nabi sulaiman AS yang bernama Sayyidina Asif Bin Barkhoya, isi kitab ini terdiri dari 188 bab ilmu hikmah yang sangat langka sekali, inilah bab pertama dari kitab al- Ajnas , mudah mudahan memberikan manfa'at bagi para pengunjung Blog KPP RAN, inilah terjemah Al-Ajnas :

Latifatul Ula ( Latifah Awwal )

Dengan nama Allah SWT Yang maha kuat dan agung, Awal nya mahluq yang taat pada Allah SWT, Adalah Ta’atnya Malaikat pembawa Arasy, Dan inilah Asma’ Malaikat Pembawa Arasy :


Bihamyafahin Bajmatin Yaghfarin Mayhaqarin Masyalin Syahwanin Syahuunin Bajahuunin Malyahuunin
Tafsir nya dengan bahasa Arab adalah : 

Ya Allahu antal wahidu anta as-samadhu antal qadiru antal hayyul qayyumu rabba kulla syay-in wa ilaha kulli syay-in wa ‘alima bikulli syay-in qaadirun ‘ala kulli syay-in la ya’zibu anka mistqala dzarrati syay-in ta’alayta pala tura.

Artinya :  Wahai Allah engkau yang maha tunggal, Engkau yang maha tempat bersandar, Engkau yang maha kuasa, Engkau yang maha hidup berdiri dengan sendirinya, Tuhan yang mengurus segala sesuatu dan tuhan segala sesuatu dan engkau mengetahui pada segala sesuatu, Yang Maha kuasa atas segala sesuatu,Engkau maha tidak tercela sekecil apapun, engkau yang maha tinggi dan tidak terlihat.
            Ketahuilah oleh kalian semua, allah SWT telah menjanjikan pada kalian, Bahwa sesungguhnya Asma’ asma’ ini apabila kalian membaca dengan Asma’ – Asma’ di atas , membacanya dalam keadaan suci dari najis, Suci pakaian dan tempat, Hati ikhlas maka akan turun kepada engkau  beberapa malaikat yang berwujud cahaya , maka bergetarlah langit & Bumi dan bergetar juga semua yang ada di langit dan di bumi, para Malaikat tsb dapat melakukan untuk menghadirkan malaikat golongan ruhani untuk anda, menjadikan haybah / wibawa si pembaca asma’ tsb di hadapan para pembesar, dapat di terima di semua kalangan serta si pembaca dapat mengikat lidah lawan bicaranya ( kalau bisnis kata si pengamal jadi maka lawan bicaranya akan ta’at serta patuh pasa apa yg dia katakan ), Dilaksanakan semua hajatnya, sapat di gunakan tameng ghaib dan dzohir dari semua gangguan mahluq, dapat di gunakan sebagai senjata ghaib untuk merusak, menghukum, membinasakan musuh yg tidak di ridhai allah swt.

Latifatust Tsaniyyah ( Latifah kedua )

Asma’ atau bacaan latifah yang ke 2 Allah swt telah ciptakan dari asma’ Latifah ke 2 ini para malaikat yang menempati Suradiqatil ‘Udzma’ ( Tempat / Tenda yg sangat besar ), Dan dengan Asma’ inilah Allah SWT menerima taubatnya Nabi Adam AS, Dan dengan Asma’ Latifah ke 2 inilah Nabi Isa AS Menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit, menyembuhkan buta mata, Maka apabila anda membacanya dalam keadaan suci baik badan, tempat serta pakaian maka akan bergetarlah gunung-gunung karena agungnya Asma’ ini, Dan inilah Asma’ yg dimaksud :
ANNI BAYROKHIN BAYRUUKHIN BARKHUWA SYAIROKHIN SYAARUUKHIN YATMAKHIN  SYAKHOOYAA MUUKHIN  FAASIKHIN  SYAMUUKHIN SYAMIIKHOO  MAKHIKHO ARIIKHO  BAYRUUKHO  BAHIYA YA BUUMA  HUUROYAAWAMAHIN  MAHAARUUTIN  YA HUUHIN  SYAIMUU MALSAYAMIIMIN MAQNAANAN BISYAFHARAZIN  BAARUUKHIN  SYARFAYUUKHIN  BAALUUKHOO ANTA ANTA BADI’US SAMAWATI WAL ARDI

Tafsirnya dalam bahasa Arab adalah :
Anta Allahu alladzi laa ilaha illa anta  ajalla man dzukira wa ahaqqa man humida wa ajwada man suila wa awsa’a man ‘utiya la ilaha illa anta ‘alama man ullima wa ‘arafa man malaka wa ansara man istaghiitsa la ilaha illa anta ihtajabta anil kholqi wa atsbatal fadla ila nafsika wakhtasasta bil asmail husna wa ahatta jami’al asyya-i bil ilmi wal qudrati tud’a fatujiiba wa tusalu fatu’tiya katabtal atsara wa ahsoytal ‘amara anta antal malikul jabbarul wahidul qohharu la ilaha illa anta tudzillu bilqudrati man syi’ta wa tarfa’u bil ‘izzati man syi’ta anta anta allahu al maaliku quluubal kholaaiqi biyadika taqollabuha kayfa syi’ta alqaulu ma qulta wal qodha-u ma qodhayta walhukmu ma hakamta la radda liamrika wa laa daafi’a liqodhaaika wa antal hayyul qayyumu.

Artinya :  “ Engkau Allah yang tida tuhan selain engkau, engkau memuliakan orang yang mengingatmu, dan engkau telah membenarkan orang yang menyembahmu, Dan engkau mengutamakan orang yg telah memujimu, Dan engkau telah meluluskan orang yang memintamu, Dan engkau telah meluaskan orang yang telah kau beri, Tiada tuhan selain engkau, Engkau lebih mengetahui dari mahluq yg telah kau beri ilmu, dan engkau lebih mengetahui dari dari raja yang telah engkau beri pengetahuan, Dan engkau telah menolong pada orang2 yang memohon pertolonganmu, Tiada tuhan selain engkau , engkau telah menutup dzatmu dari ciptaan engkau, Dan engkau telah menetapkan keutamaan pada dirimu, dan engkau telah mengkhususkan dzatmu dengan asmaul husna, Dan engkau telah melindungi segala sesuatu dengan ilmu dan qudratmu, Engkau di panggil maka engkau menjawab, dan engkau di minta maka engkau memberi, Engkau telah menulis atsar dan engkau telahmenjaga umur umur makhluq, Engkau engkau yang maha raja, yang maha memaksa, yang maha tunggal, Tiada tuhan selain engkau, engkau hinakan dengan kekuasaanmuorang yang engkau kehendaki, Dan engkau telah mengangkat derajat dengan keagunganmu orang yang engkau kehendaki, engkau engkau yang maha memiliki hati hatinya semua makhluq yang berada dalam kekuasaanmu, Engkau yang merubah hati tsb sekehendak engkau, maha benar firman yang engkau firmankan, dan maha benar rencana ( Qadha ) yang telah engkau rencanakan, Dan maha benar hukum yang telah engkau gariskan, Tiada yang dapat menolak terhadap perintahmu, dan tiada seseorangpun yang dapat membentengi dari rencanamu ( qadha ), San engkau maha hidup dan berdiri dengan sendirinya”.
                Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya Asma’ Asma’ diatas berpencar mengelilingi tongkatnya nabi Musa AS , dan didalam tongkat nabi musa terdapat 31 Asma’ pada setiap 1 Asma’  mempunyai 10 keutamaan yang luar biasa diantaranya : Dapat mengeluarkan berbagai macam Mu’zizat, membuka kunci kunci, membatalkan semua jenis sihir, mengikat lidah, menghancurkan musuh, membinasakan raja raja yang sombong, dan asma’ di atas dapat digunakan untuk memanggil golongan ruhani bumi, dapat digunakan mencuri secara ghaib, benteng, tameng, menghukum orang yg dzolim, asihan / pelet, menarik ghaib / orang yg kabur/ jauh, dan dapat digunakan untuk semua hajat dengan kekuasaan allah yang allah telah letakkan kuasanya pada Asma’ dia atas tsb, dan Asma’ tsb dapat digunakan pada semua pekerjaan pekerjaan mulia.
Dan dari sebagian ke khususan Asma’ Latifah ke 2 di atas adalah : Apabila anda menulisnya pada kaca cermin yang terbuat dari batu kemudian di hadapkan pada bintang selama 7 hari, Maka golongan ruh apapun yang anda panggil akan hadir menjawab panggilan anda dan mereka tidak akan berpaling dari perintah anda, Dan asma’ ini dapat engkau pergunakan untuk menarik pencuri, mengeluarkan segala jenis harta terpendam, Apabila anda membaca Asma’ ini maka akan turun pada anda para malaikat yang akan membawa para raja ruhani dari yang engkau kehendaki, Dan bagi Asma’ Latifah ke2 ini mempunya berbagai macam kegunaan yg sangat langka dan tidak terbilang manfa’atnya.

Latifatuts Tsalisath ( Latifah ketiga )
                Asma’ latifah ke 3 ini di khususkan kepada para malaikat Rahmat, Asma’ ini mempunyai ketaatan luar biasa bagi mereka, Dan asma’ – Asma’ Latifah ke 3 ini lebih lebih di khususkan bagi Malaikat Israfiil As, dan Asma’2 ini di tulis pula pada dahinya malaikat Israfiil AS yang mendiami Alam Qudrat sebelah kanan, Dia Israfiil AS menunggu untuk di perintah meniup sengkala / terompet, Akan berkumpul dengan Asma’ ini semua golongan ruh, Dan inilah Asma’ Latifah ke 3 yabg dimaksud :
Tsahiitsin  maataytin  saman saman saymiiman bitayan yamqoyan haatuulin yamuukhin huuhin maayukhin
Tafsir dengan bahasa arabnya adalah :
Antal mutajabbiru aynal mutajabbruuna, Antal mutakabbiru aynal mutakabbiruuna antal hayyul qoyyuumu, Ajibuu ya ma’syaral ‘awani bi idznillahi.
Artinya :
“Engkau yang maha gagah mana mereka para yang gagah, Engkau maha sombong mana mereka yang sombong Engkau yang maha hidup dan maha berdiri dengan sendirinya, Wahai kalian sekumpulan ‘Awan hadirlah dengan idzin Allah swt”.

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya Asma’ Asma’ yang suci ini, Jika anda mengucapkannya akan bergetarlah 7 lapis bumi dan gunung gunungnya karena begitu agungnya asma’ tsb, Dan akan cepat secepat cepatnya datang pada anda semua malaikat golongan ruhanny dan semua arwah dan golongan Jin untuk hadir dihadapan anda, Khodam dari asma’ ini merupakan para malaikat serba putih dan tangan tangan mereka memegang tumbak yang berbendera terbuat dari cahaya putih bersinar terang.
                Apabila anda bacakan Asma’ tsb dihadapan para pembesar yg gagah maka tercengang dan heran kepada anda  serta bisu lidah lidah mereka, dan begitu juga jika asma’ ini anda bacakan dihadapan musuh2, orang hasud serta orang yang akan menganiayaya mereka akan kaget serta terkunci lidahnya. Asma’ ini dapat anda gunakan / bacakan  untuk mengikat lidah ( tidak bisa berbicara ), Benteng / Tameng Dzohir maupun ghaib, Pada semua jenis kesehatan, membahayakan musuh / lawan , dan asma’ ini dapat anda gunakan untuk menarik hadir semua malaikat yang Allah swt tempatkan di semua penjuru dunia, mereka tidak akan menentang terhadap semua perintah anda, Tidaklah engkau bacakan Asma’ ini kecuali anda dalam keadaan suci baik tempat, pakaian dan badan, Dan tidak lah anda baca Asma’ ini kecuali pada perkara perkara yang di ridhai Allah swt.

Latifatur Rabi’ah ( Latifah ke empat )
                Asma’ Latifah ke empat ini tertulis pada dahinya Malaikat Jibril AS yang menempati Alam Qudrat sebelah kiri, Dia menunggu untuk di perintahkan menurunkan wahyu ilahi pada orang2 terpilih, Dan Asma’ ini Allah swt khususkan pula untuk para malaikat yang bertugas di Lauhil Mahfudz merekalah yang menjaga keseimbangan semua Alam dan Ilmu ilmu yang tinggi, tatkala mereka dipanggil dengan Asma’ ini maka mereka akan menjawab memenuhi panggilan anda dengan mendengar dan ta’at, dan asma’ ini juga yang sering di bacakan oleh nabi Isa AS ketika mendapatkan masalah masalah yang pelik dan rumit, Dan inilah Asma’ latifah ke empat yang dimaksud :
Thosyin Thosyin thosyatin thosyahin yuhaniitin huumayaatin huutsawatin jallallahu ‘azza wa jalla wahuwa ‘ala kulli syay-in qodir
Tafsirnya dengan bahasa arab :
Subhanaka Ya hayyu subhanaka Ya Qoyyumu Subhanaka Ya ‘Amadu Subhanaka ya man lam yalidu walam yuladu walam yakun lahu kufuwan ahadu Lailaha illa anta wala qodira ghairuka wala ma’buuda siwaaka,
Artinya :
                “ Maha suci engakau wahai Dzat yang maha hidup, maha suci engkau wahai Dzat yang maha berdiri dengan sendirinya, Maha suci engaka wahai dzat tempat bersandar, maha suci engkau wahai dzat yang tidak beranak dan di peranakan dan yang tidak ada sesuatupun yang menyerupaimu, Tiada tuhan selain engkau ya allah, Dan tidak ada yang berkuasa kecuali engkau serta tiada yang disembah selain engakau ya allah ”.
Asma’ di atas ini mempunyai keta’atan yang luar bisa bagi semua para malaikat, Tatkala anda bacakan dan memanggil mereka maka mereka akan menjawab dengan kehadirannya di hadapan anda, Asma’ ini dapat anda bacakan / gunakan pada semua amal - amal  yang baik dan taqwa. ( keterangan serta kayfiyah asma’ ini memang singkat sesuai kitab aslinya ).

Latifatul Khomisah ( Latifah kelima )
                Asma’ latifah kelima ini mempunyai 7 asma’ yang telah Allah swt ajarkan pada Malaikat Mikail AS, Asma’ Latifah kelima ini senantiasa di tasbihkan oleh para malaikat yang mendiami Alam Rafi’  ke 7 yaitu suatu alam yang berlokasi diantara Alam Lauhil Mahfudz dan Alam ‘Arsy, allah SWT menempatkan para Khodam malaikat yang terbuat dari cahaya pada asma’ ini, mereka para Khodam asma’ ini yang senantiasa membantu seluruh para nabi,  pada tangan2 khodam malaikat ini terdapat berbagai macam senjata perang yang terbuat dari cahaya, Mereka akan pergi sekejap mata  untuk menghukum para golongan ruhanny langit dan bumi yang membangkang, Tatkala anda bacakan Asma’ ini untuk memanggil mereka, maka mereka akan menjawab nya dengan hadir dihadapan anda, para khodam dari asma’ ini dapat anda gunakan pada segala sesuatu dari berbagai macam perbuatan yang baik dan taqwa, Juga dapat anda perintahkan untuk menurunkan para Malaikat Tsaqufah ( yang diwakilkan pada setiap arah mata angin dan musim ), Asma’ ini merupakan asma’ yang suci serta mulia, Asma’ ini tertulis pula pada keningnya malaikat Mikail AS, Inilah 7 Asma dari Asma’ Latifah ke 5 yang di maksud :
Syaahan   Syawiinin  Kanuupasyin  Lawnaymin  Kaylaymin  Ya’thaysyin  Baalahin
Tafsir nya dengan bahasa arab :
Subhanaka Ya Allahu Ya Jabbaru, subhanaka Ya Allahu Ya Qahharu, Subhanaka Ya man Ya’lamu maa yatasaqitu min waraqin, Subhanaka Ya man tarada bil kibriya-I wal waqaari, Subhanaka man ahsa jami’al ‘amaari, Ta’alayta rabbi ‘amma yaquludz dzolimuuna uluwwan kabiira.
Artinya :
                “ Mahasuci engkau ya Allah wahai dzat yang maha gagah, Maha suci engkau ya allah yang maha memaksa, Maha suci engkau wahai dzat yang mengetahui apa apa daun yang jatuh dari pohonnya, mahasuci engakau wahai dzat yang diliputi kebesaran dan keagungan, Maha suci engkau wahai dzat yang menghitung semua umur, Engkau sangat maha tinggi wahai tuhanku dari apa – apa yang di ucapkan oleh orang – orang yang dzolim, Engkau maha tinggi serta maha besar ”.
Ketahuilah wahai saudaraku mudah2 an Allah SWT memberikan Taufiq nya padamu, Sesungguhnya jika anda bacakan Asma tsb Maka akan turun para malaikat yang bersinar dihadapan anda, Pada tangan mereka terdapat pedang – pedang yang terbuat dari cahaya yang menunggangi pasukan kuda yang juga terbuat dari cahaya, Mereka merupakan pasukan pelempar lembing / tumbak yang dapat anda perintahkan pada segala sesuatu seperti, Mengusir mahluq halus, jin, setan serta ifrit2 yang menggangu, Juga dapat anda perintahkan untuk membuat hijab / benteng lahir maupun ghaib, membakar, Menyambar, Mengikat lidah, dan menyuruh malaikat golongan ruhany dan bumi, dan juga dapat anda perintahkan pada segala sesuatu dengan izdin Allah SWT.

Latifatus Sadisah ( Latifah ke enam )
                Latifah ke enam terdiri dari 7 Asma’ yang Allah SWT telah ajarkan pada Malaikat Izrail AS, Denga 7 Asma’ inilah malaikat Izrail AS dapat mencabut nyawa, Inilah Asma’ Latifah ke enam yang dimaksud :
Kasyla’in  Ya’lasin  Ya’kalamin  Syatyakaalin Jam’ahum ( jam’ahum bukan termasuk asma’ ), makaaya  Nun  kuluwan.
Tafsirnya dengan bahasa arab :
Ana Alhaliqu Ana Al-Baari-u  Ana Al-Mubdi-u Ana Al Fa’aalu lima uridu Ana Al Muhyi wal mumiitu Ana Al Jabbaru wal mutakabbiru Ana Al-Ghaffaru al mutafarridu bir rahmati, Ukhrujii ayyatuhar ruuha sami’atan muti’atan li amrillahi.
Artinya :
                “ Aku yang maha menciptakan, Aku yang maha memulai, aku yang maha tempat kembali, Aku yang maha membuat pada apa yang aku kehendaki, Aku yang maha menghidupkan dan yang maha mematikan mematikan, aku yang maha gagah dan maha besar, Aku yang maha mengampuni , yang maha tunggal denga rahmat, keluar lah wahai ruh denagn mendengar dan ta’at pada perintah Allah SWT.
Ketahuilah wahai saudaraku Allah swt telah menolong anda, Sesungguhnya 7 Asma’ yang agung ini senantiasa dibaca oleh para pemilik kesucian yang luhur dan para pembesar yang senantiasa menjaga segala sesuatu dengan taqwa pada Allah SWT, 7 Asma’ diatas ini dita’ati yang luar biasa oleh semua Aflak ( Alam Semesta ), Dan juga di ta’ati oleh semua para malaikat yang bertasbih di alam semesta ini.
                Ketahuilah jika anda membaca ke 7 Asma’ ini ketika anda akan masuk pada seorang pembesar / pejabat atau raja yang aniayaya serta melampaui batas, atau anda bacakan ketika berhadapan dengan musuh yang ingin anda kalahkan, Atau orang hasud yang ingin anda kembalikan segala tipu dayanya, maka bacalah ke 7 Asma’ ini niscaya mereka bingung, kaget, heran , tercengang serta bisu kaku lidahnya, janganlah and abaca asma’ tsb kecuali ketika anda sedang menghadapi masalah atau perkara yang penting, Dan Asma’ inilah yang mampu mengalahkan semua goolngan ruhanny langit dan bumi, Asma’ ini sangat bermanfa’at dengan idzin Allah SWT  untuk mengikat lidah, masuk pada para raja, pembesar, pejabat, Melihat dalam mimpi hal - hal yang tersembunyi , membuat perjanjian dengan para raja – raja malaikat ruhanny, Memahami kabar kabar ghaib di seluruh penjuru bumi, benten / tameng yang sangat agung, Panah yang sangat panas dan besar bagi mereka para penggangu dari golongan Jin, Setan dan manusia.
Demikian pembahasan 6 Asma’ Latifah yang terkenal dengan sebutan Asma’ Bilathah, 6 Asma’ latifah ini yang ada pada nabi Sulaiman AS yang merupakan Haikal Agung , Asma’ 6 latifah inilah yang membuat malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail Alahimus salam duduk bersimpuh pada hari perjanjian Arwah.






Post a Comment

2 Comments

  1. Bismillah Qobiltu asma bilathah/6 latifahnya ustadz
    Idzinmengamalkan.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  2. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    ReplyDelete

loading...