Riyadhah Ilmu Ayat Singgasana Asma Nur Wahid .



Assalamu alaikum wr. Wb.
Mitra KPP Ran, Menurut Guru-guru penulis, yaitu  Ust. Dadang Hermawan, Ust. Ujang Dian,   KH. Ohan Burhanudin, KH. Ardi (alm),dan  KH. Araudin (alm), ilmu yang penulis akan ijazahkan kepada sahabat semua khususnya kepada Komunitas  Pengamal dan Pengguna Riyadhah Asma Nur Wahid ini adalah Ilmu Ayat Singgasana Asma Nur Wahid .

Menurut penuturan para guru penulis, “Kedahsyatan ilmu singgasana ini tiada yang mampu menerjemahkan keagungan maknanya, atau meniru irama kata-katanya yang begitu padat dan terpilih.  Sifat-sifat Allah yang begitu berbeda dari segala yang kita ketahui dalam dunia kita ini, sehingga kita harus puas dengan pengertian bahwa satu-satunya kata yang tepat, yang dapat kita pakai menyebut-Nya ialah ‘Dia’ – kata ganti yang mengandung arti nama-Nya.  Nama-Nya – Allah – yang kadang salah pakai dan digunakan pada makhluk-makhluk dan benda-benda lain;  dan kita harus tegas-tegas menolak setiap gagasan atau kesan bahwa ada sesuatu sebagai sekutu Allah, Tuhan Tunggal Yang Hidup. Ia hidup, tetapi hidup-Nya berdiri sendiri dan abadi, tidak tergantung kepada apa pun dan tidak terbatas oleh gagasan apapun, juga tidak akan mampu dibatasi dimensi ruang dan waktu (karena ruang dan waktu ini justeru ciptaan NYA). Sifat al-Qayyum barangkali tidak sekedar berarti ‘Berdiri Sendiri’ tetapi juga mengandung arti ‘Menjaga dan memelihara hidup’, hidup-Nya merupakan sumber dan penopang yang terus-menerus terhadap segala asal bentuk kehidupan.

Ayat Singgasana ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur’an). Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, bahwa Nabi pernah bertanya kepadanya: ‘Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?’.  ‘Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui’, sahut Ubay bin Ka’ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, dan kemudian Ubay bin Ka’ab menjawab: ‘Ayat Singgasana’. Lalu beliau mengatakan: ‘Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat singgasana/ kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang Arsy.’

Bila Sahabat berminat untuk mengamalkannya, silakan unduh filenya dibawah ini gratis...

Riyadhah-Ilmu-Ayat-Singgasana-Asma-Nur-Wahid.

Jika proses pengunduhan di atas gagal, karena filenya telah di reset server Ziddu.com atau  Tusfiles.net, Mitra yang berminat mempelajari Riyadhah ke ilmuan diatas, bisa berkirim email ke Sanggar Komunitas KPP RAN dengan email: mitra.kppran@gmail.com, sebutkan ke ilmuawan apa yang mitra butuhkan, insa Allah akan admin balas...

Posting Komentar

1 Komentar

loading...